Minasanews.Com.Pangkep— Warga Kampung Tabora desa Kessiloe kecamatan Labakkang, Saibu(45) ditemukan tewas bersimbah darah, setelah tubuhnya ditebas oleh seorang Pemuda, Sandi(19) dengan sebilah parang, Minggu(12/2) sekitar pukul 13.15 Wita.
Sandi nekad menghabisi nyawa Saibu lantaran tidak terima pohon lontar untuk membuat ballo dirusak oleh korban. Sebelum peristiwa pemarangan ini terjadi, pelaku dan korban sempat terlibat duel.
Aksi pemarangan yang menyebabkan Saibu tewas ditempat kejadian perkara, sempat disaksikan saudara kandungnya, Talibe(55). Hanya saja sang kakak tidak bisa berbuat apa-apa atas kejadian ini.
Berdasarkan kronologis kejadian seperti diakui pelaku dihadapan penyidik Polsek Labakkang bahwa sehari sebelum kejadian, Saibu tertangkap basah oleh Sandi merusak pohon lontar untuk pembuatan ballo miliknya.
Korban ketika itu terpergok merusak pohon lontar untuk menghasilkan tuak (Ballo) Sabtu tanggal 11 Februari 2023, sekitar pukul 20.00 wita.
Sandi menyaksikan langsung pelaku pengrusakan saat ia hendak pergi mengambil ballo. Saibu yang ketahuan melakukan aksi pengrusakan langsung kabur.
Tetapi dihari naas, Minggu. Sandi berkunjung ke rumah Rahman dan tak dinyana bertemu dengan Saibu. Pelaku kemudian bertanya ke korban.
“Apakah kamu yang rusaki Pohon Tala( Lontar) yang dikenal dengan istilah (sari tempat Ballo). Ketika ditanya korban tidak mengaku, lalu menjawab bahwa bukan saya yang rusak pohon Tala tempat (Sari Ballomu),” ucap Sandi.
Keduanya kemudian terlibat duel. Namun ditengah duel, korban berusaha lari, tetapi pelaku langsung mengayunkan parang ke tubuh korban pada bagian punggungnya, sehingga korban terjatuh dan meninggal dunia. Usai membunuh, Sandi langsung lari bersembunyi di rumah – rumah sawah. Tidak lama kemudian pelaku berhasil diamankan Polsek Labakkang.
Kapolsek Labakkang Iptu Junardi yang dihubungi membenarkan adanya peristiwa pembunuhan ini. Pelaku sudah diamankan bersama barang bukti sebilah parang.
“Kami sudah mendatangi TKP, kemudian melakukan TPTKP dan olah TKP. Setelah itu, aparatt kepolisian membawa korban Saibu untuk dilakukan proses otopsi / visum di Puskesmas Bontowa Labakkang,” kata Junardi.
Ditambahkan Kapolsek bahwa setelah pihaknya melakukan olah TKP bersama tim identifikasi dari Satuan Reskrim Polres Pangkep.
“Kini tersangka Sandi sudah diamankan bersama barang bukti berupa sebilah parang di Mako Polsek Labakkang,” ujarnya( Udi).