instagram youtube

Kepala Korban Diduga Dihantam Benda Tumpul Sebelum Mayat Disimpan Dalam Koper

Rusdi - Penulis Berita

Rabu, 14 Agustus 2024 - 22:18 WIB

Minasanews.Com.Pangkep— Hasil Outopsi Tim Dokkes Polda Sulsel menyimpulkan bahwa dibagian kepala Ramlah(47) yang mayatnya disimpan dalam koper warna merah ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan kerena ditemukan bekas pukulan benda tumpul.

Bekas pukulan benda tumpul dibagian kepala korban merupakan salah satu bukti jika Ramlah diduga dibunuh sebelum mayatnya disimpan dalam.koper warna merah.

Sejumkah saksi telah diperiksa tim penyidik Reskrim Polres Pangkep, seperti diakui Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Prawira Wardany kepada wartawan, Rabu(14/8/2024).

Baca Juga :  Komplotan Pencuri Dompeng di Barru Dihadiahi Betisnya Timah Panas Akhir Tahun

“Sudah ada 15 saksi yang telah dimintai keterangan. Mulai dari anak korban, pemilik rumah kost hingga tetangga kost yang mengenal dan pernah melihat korban,” ujar Prawira.

Selain memeriksa sejumlah saksi, kata AKP Prawira Wardany. Penyidik juga sudah mencurigai seseorang yang terduga sebagai pelaku. Hanya belum bisa memastikan dan butuh waktu pendalaman dan pengembangan proses penyelidikan.

“Dari keterangan saksi dan hasil outopsi ditemukan sejumlah kejanggalan pada diri korban. Baik itu dari bukti hasil outopsi yang menyebutkan bahwa pada bagian kepala korban ditemukan bekas pukulan benda tumpul,” terangnya.

Baca Juga :  Terungkap Motif Ayah Tega Bunuh Anak Kandung, Pelaku Marah Gegara Motornya Rusak

Kemudian handphone serta motor juga sudah tidak ditemukan di TKP, lanjut Perwira tiga balok ini. “Dari keterangan saksi dan bukti Outopsi sehingga kasus ini masih kita dalami dan proses pengembangan penyelidikan terua dilakukan,” ujar Alumni Akpol ini.( Udi)

Berita Terkait

AMAR Lakukan Demonstrasi, Desak Kejati Sulsel Segera Tuntaskan Dugaan Penyimpangan di PT Angkasa Pura 1 Makassar
Lima Hari Pasca Penemuan Mayat Dalam Koper, Pelaku Belum Ditangkap
Pejabat UIN, ASN Pemprov Sulbar Hingga Tukang Pasang Benang Uang Palsu Ditangkap Polisi
Awal Maret 2024 Bos Narkoba Lapas Tarakan Sempat Loloskan 17 Kg Sabu di Pelabuhan Awerange
Kajari Pangkep Mediasi Warga Jagong Selesaikan Sengketa di Rumah Restorative Justice
Proyek Jembatan Gantung Nepo ditinggal Kontraktor, Kini diusut Penyidik Kejari Barru
Mayat ABG Dititip di Puskesmas Labakkang, Ternyata Dibunuh Ayah Kandung
Kapolres Barru Akui Penyidikan Dugaan Korupsi Jembatan Walemping Bernilai Besar

Berita Terkait

Rabu, 1 Februari 2023 - 17:14 WIB

HMI Korkom UNM Desak RI Layangkan Nota Protes Imbas Pembakaran Al-Quran

Rabu, 9 Agustus 2023 - 16:36 WIB

Mucikari di Barru Tawarkan Perempuan Sekali Kencan Rp 300 Ribu

Minggu, 25 Februari 2024 - 22:14 WIB

Proyek CCTV 30 Kelurahan di Pangkep Diduga Terseret Kasus Korupsi

Kamis, 30 Maret 2023 - 19:27 WIB

Dekan Hukum Unhas Apresiasi Kejati Sulsel Pengawalan Kasus Korupsi Tambang Pasir

Minggu, 28 April 2024 - 07:55 WIB

Terduga Pemilik Sabu 30 Kg Simpan BB di Atas Kapal Pakai 3 Box Warna Putih

Jumat, 10 November 2023 - 08:39 WIB

Dua Tersangka Baru Kasus Korupsi PT Surveyor Indonesia Dijebloskan ke Lapas Makassar

Kamis, 19 Desember 2024 - 21:00 WIB

Tersangka Bos Pabrik Uang Palsu Diberhentikan Tidak Hormat Dari UIN Makassar

Kamis, 13 Juli 2023 - 06:52 WIB

Koma Selama 12 Hari, Korban Penikaman Meninggal

Berita Terbaru

Daerah

Abaikan Penolakan, Group Alfamart Siap-siap Masuk Barru

Jumat, 17 Jan 2025 - 21:10 WIB

Peristiwa

87 Rumah Warga Dusun Lappadare Terancam Longsor

Jumat, 17 Jan 2025 - 20:51 WIB

You cannot copy content of this page