instagram youtube

Beda Pilihan Jelang Tahun Politik 2024

admin - Penulis Berita

Minggu, 30 April 2023 - 18:23 WIB

Minasanews.com, Makassar – Sekilas pesan ini terdengar klise karena selalu muncul dalam setiap kontestasi politik, termasuk pemilihan presiden (pilpres).

Tapi, jika melihat dinamika politik saat ini yang menjurus pada kompetisi pragmatis di antara pihak berbeda pilihan politik, maka pesan tersebut perlu didengungkan kembali.

Adalah wajar jika pemilu yang dalam realisme politik berujung pada perebutan kekuasaan selalu diwarnai dengan kerasnya persaingan politik. Tetapi, jangan sampai pertarungan yang muncul menabrak koridor etika dan aturan politik, apalagi hukum.

Dan jangan menjadikan pesta demokrasi ini sebagai arena konflik kekuasaan yang menjatuhkan satu sama lain.

Persoalan tersebut perlu digarisbawahi karena fakta-fakta tersaji saat ini bukan sekadar sebatas saling serang di antara tim sukses atau pendukung masing-masing pasangan calon presiden, tapi banyak diwarnai cacimaki dan bahkan saling fitnah melalui informasi hoaks.

Baca Juga :  PT Vale, Pemerintah, Oligarki, dan Masa Depan Masyarakat Luwu Timur

 

Sejak Era Reformasi Indonesia sudah melewati beberapa kali pemilu demokratis. Bahkan negeri ini sudah menahbiskan diri sebagai salah satu negeri demokrasi terbesar di dunia.

Semestinya menghadapi Pemilu 2024 semua elemen bangsa mampu mendorong perkembangan kedewasaan berpolitik.

Bukan malah membiarkan pragmatisme mengendalikan politik, dan bahkan bersama-sama menjerumuskan demokrasi itu sendiri.

Harapan ini bisa terwujud jika aktor utama politik, tim kampanye, partai politik pendukung berkomitmen bersama-sama menjaga koridor etika dan aturan main politik yang telah disepakati bersama. Dengan demikian, warna persaingan pilpres lebih didominasi adu gagasan dan program sehingga resonansi yang muncul di massa pendukung adalah rasionalitas, bukan emosionalitas.

Selanjutnya semua pihak menempatkan pemilu sebagai prosedur demokrasi lima tahunan biasa, bukan perebutan kekuasaan yang harus dibela dan diperjuangkan mati-matian dan di sisi lain menggunakan berbagai cara menghabisi lawan.

Baca Juga :  Akhir Dedikasi Walikota Terbaik

Jika variabel-variabel itu terwujud, pemilu akan menjadi pendidikan politik yang mencerdaskan masyarakat dan kian meneguhkan persatuan bangsa, bukan menghadirkan perpecahan.

Namun bila para elite dan pemilih berpandangan bahwa menang pemilu itu segalanya, maka kontestasi yang kompetitif itu tidak akan pernah tercapai.

Pasalnya, mereka menganggap pemilu sebagai pertaruhan martabat, harga diri, dan segalanya. Sebaliknya, pemilu bukan lagi kontestasi natural lima tahunan yang mengedepankan kompetisi yang kompetitif.

Dengan latar kondisi tersebut, tak heran jika saat ini diskursus di ruang publik yang dipenuhi dengan ujaran kebencian dan narasi-narasi provokatif kian marak.

Situasi tersebut diperparah dengan ulah elite yang memperkeruh suasana. Padahal, semestinya mereka menjadi penuntun dan pemandu pemilih, bukan malah menjadi medium provokasi.

Berita Terkait

Konser Musik Coldplay dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Kriminaliasi Demo Mahasiswa, Ada Apa dengan Kepolisian?
Hari Pers Nasional dan Kebebasan Menulis
Millenial Sebagai Solutif Arah Generasi Bangsa
Alternatif Masyarakat, Organda Mahasiswa Dalam Pusaran Permasalahan Fungsional
Akhir Dedikasi Walikota Terbaik
Jauh Panggang Dari Api, Cita-Cita pendidikan Bangsa Kian Distopia
Telaah kritis : Menuju Gen Indonesia Emas 2045
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 24 Mei 2023 - 15:01 WIB

PT Vale, Pemerintah, Oligarki, dan Masa Depan Masyarakat Luwu Timur

Rabu, 24 Mei 2023 - 18:14 WIB

Millenial Sebagai Solutif Arah Generasi Bangsa

Kamis, 10 Agustus 2023 - 21:26 WIB

MUSCAB Pemuda Pancasila SAPMA UNM Menuai Berbagai Kontroversi

Minggu, 19 Februari 2023 - 20:28 WIB

Tidak Ada yang Lebih Puitis Dari Pada Berbicara Kebenaran

Rabu, 25 Oktober 2023 - 14:53 WIB

Peran Pemuda Dalam Ekonomi Kreatif Sebagai Lokomotif Pembangunan Ekonomi Nasional

Kamis, 20 Februari 2025 - 17:11 WIB

Akhir Dedikasi Walikota Terbaik

Rabu, 24 Mei 2023 - 15:38 WIB

Kriminaliasi Demo Mahasiswa, Ada Apa dengan Kepolisian?

Senin, 3 April 2023 - 10:54 WIB

Minimnya Representasi Perempuan Dalam Agenda Prioritas Reformasi Birokrasi Pemerintah Indonesia

Berita Terbaru

Peristiwa

Diduga Gantung Diri, IRT Asal Desa Cilellang Ditemukan Tewas

Minggu, 23 Mar 2025 - 20:43 WIB

You cannot copy content of this page