Minasanews.com, Makassar – Achmad Hisyam Tolle yang dikenal sebagai pemain brutal di lapangan kembali berulah. Mantan pemain PSM Makassar itu kali ini harus berurusan dengan hukum karena menikam seorang sekuriti tempat karaoke saat sedang pesta minuman keras (miras).
Hisyam Tolle ditangkap polisi usai menikam seorang sekuriti tempat karaoke di sekitar kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, pada Sabtu (6/5) sekitar pukul 05.30 Wita. Korbannya sampai mengalami sejumlah luka di bagian wajah hingga leher akibat tikaman pelaku menggunakan pecahan botol miras.
“(Hisyam Tolle) langsung menikam korban dengan pecahan botol yang mengenai leher bagian atas sebelah kiri dan mengenai jari tangan sebelah kanan,” ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando Sambolangi dari keterangan yang diterima detikSulsel, Sabtu (6/5/2023).
Kabar Hisyam Tolle yang sampai nekat melukai seseorang memang bukanlah hal yang baru. Ketika masih aktif sebagai pemain, Tolle sering melukai pemain lawan.
Pada tahun 2015, pria berusia 29 tahun itu menjadi biang kerok cedera ACL yang dialami Zulham Zamrun. Peristiwa tersebut terjadi pada pertandingan antarkampung (tarkam) Habibie Cup 2015 atau saat PSSI dibekukan FIFA.
Hisyam Tolle yang bermain untuk Gasma Enrekang melawan Persipare Parepare tim yang dibela Zulham Zamrum. Kejadian itu membuat Zulham harus menepi selama 6 bulan.
Kemudian pada tahun 2016, Hisyam Tolle juga kedapatan memukul salah satu pemain PON Sulsel Irfan Arfandi. Kala itu, PSM melakoni laga uji coba melawan PON Sulsel.
Memasuki ISC musim 2016, Hisyam Tolle menjadi biang kekalahan PSM saat sudah unggul lebih dulu di markas Pusamania Borneo FC. Hisyam Tolle diganjar kartu merah karena bersitegang dengan Gerald Pangkali.
Hengkang dari PSM, Hisyam Tolle kembali berulah saat membela PSIM Yogyakarta pada tahun 2019. Tolle dalam pertandingan melancarkan tendangan kungfu pada pemain Persis Solo, Shulton Fajar.
Bukannya meratapi kesalahan, Hisyam Tolle justru berusaha mengejar Shulton Fajar. Hingga wasit memberikannya kartu merah.
Tidak sampai di situ, Hisyam Tolle bahkan melakukan intimidasi kepada seorang wartawan foto untuk menghapus foto-foto saat dirinya bermain brutal. Akibat kejadian itu pula Komdis PSSI memberikannya sanksi berat tidak boleh berkecimpung di sepakbola Indonesia selama 5 tahun.