Minasanews.com, Makassar – Polrestabes Makassar menangkap seorang pelaku penganiayaan menjelang pesta miras oplosan yang menyebabkan tiga orang pelajar meninggal dunia.
“Iya, sudah (ditangkap),” kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan Hutagaol,Rabu (1/3).
“Pelaku anak pak RT, ada satu tapi anak purnawirawan tapi sudah meninggal juga bernama Rizky,” sambungnya.
Ridwan mengatakan penganiayaan dilakukan sebelum para korban dipaksa minum miras oplosan.
“Satu orang aja yang melakukan penganiayaan, tapi masih kita dalami dulu untuk miras oplosan dan penganiayaannya,” jelasnya.
Orang tua korban meninggal akibat miras oplosan meminta polisi segera mengungkap kasus tersebut.
Penganiayaan dilakukan sebelum pesta miras oplosan digelar. Salah satu korbannya berinisial AA (15) yang meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis.
Orang tua AA sangat sakit hati atas peristiwa itu. Akibat pesta miras oplosan itu, tiga orang meninggal dunia dan lima orang menjalani perawatan medis.
“Saya tidak terima anak saya kasih begitu. Sakit hati dikasih begini anak saya,” kata Ibu AA, Rahmawati.
Dia menanggapi video yang beredar sebelum pesta miras oplosan. Ia menyebut yang merekam video penganiayaan anaknya sebelum pesta miras adalah RF.
RF sendiri telah meninggal dunia usai pesta miras oplosan tersebut.
“Temannya yang videokan yang meninggal juga. Kalau yang pukul orang luar, bukan temannya,” ungkapnya.